Baterai yang cepat berkurang akan tetap menjadi salah satu kelamahan utama smartphone modern sekarang. Dan banyak juga produk-produk untuk menambah daya tahan baterai seperti Power Bank. Seiring kita memakai smarphone yang kita miliki maka akan sering beterai kita akan terkuras dalam penggunaan sehari-hari kita menggunakan smartphone. Dalam gangguan seperti hal itu, Samsung akan memberikan sebuah solusi sesuatu teknologi baterai graphene yang telah dikerjakannya selama beberapa tahun terakhir ini. Ini adalah fakta bahwa teknologi sekarang, dalam memiliki kemajuan teknologi hal perangakat lithium-ion seperti laptop dan smartphon, baterai itu kadang cepat terkuras pasti akan mengarah dengan solusi menggunakan power bank atau seperti menggunakan mode hemat daya.
Menurut Evan Blass a.k.a @evleaks, yang mungkin tidak terlalu memerlukan pengenalan, baterai lithium-ion "suboptimal" mungkin akan segera mengalahkan baterai graphene Samsung.
"Samsung berharap memiliki setidaknya satu handset tahun depan atau tahun 2021, saya diberitahu, yang akan menampilkan baterai graphene," kata Evan, menambahkan bahwa ini akan "mampu mengisi daya penuh di bawah setengah. jam, " ini menunjukkan bahwa Samsung akan meningkatkan kapasitas sambil menurunkan biaya.
Dari teknologi tersebut bahwa, biaya baterai graphane mungkungkin akan menaikan harga smartphone, tetapi ini merupakan inovasi yang bermanfaat, kita tak perlu lagi menggu lama untuk pengisian ulang baterai kita, dan konsumen akan senang begitu beterai tersebut akan muncul di smartphone kita.
sumber : techspot.com